Menguatkan Cinta, Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW
Tanggal 10 Januari 2025 atau bertepatan dengan 10 Rajab 1446 H menjadi momen istimewa bagi keluarga besar SMP Negeri 2 Kedungreja. Dalam suasana yang penuh kekhidmatan dan kehangatan, seluruh siswa, guru, dan staf sekolah berkumpul di Pondok Pesantren Bandara Mas, Desa Jatisari, Kecamatan Kedungreja, untuk memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Tema tahun ini, “Menguatkan Kecintaan dan Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW,” mengajak seluruh peserta untuk merenungi perjalanan spiritual yang sarat makna ini.
Hadroh Pembuka yang Menggetarkan JiwaSejak pagi, suasana telah dipenuhi dengan semangat. Para siswa dengan penuh antusias menunggu dimulainya acara. Penampilan grup Hadroh SMP Negeri 2 Kedungreja membuka kegiatan dengan irama yang menggugah jiwa. Di bawah bimbingan Bapak Ulun Nuha, S.Pd.I dan Bapak Amin, S.Pd.I, alunan shalawat bergema syahdu, mengiringi peserta memasuki aula. Para siswa, guru, dan tamu undangan pun larut dalam suasana yang penuh kehangatan, sesekali terdengar tepuk tangan menyemangati para pemain.
Sambutan Kepala Sekolah yang Menginspirasi
Acara resmi dibuka oleh Kepala Sekolah, Bapak Sigit Kindarto, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya,beliau menekankan pentingnya memahami dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Dengan gaya yang akrab dan sesekali diselingi humor, beliau menyampaikan pesan mendalam, “Kalau zaman sekarang kita bisa mengikuti gaya hidup artis di media sosial, kenapa kita tidak mengikuti akhlak Nabi yang jelas-jelas memberi pahala?” Suasana menjadi ringan, tetapi sarat makna.
Tauziah Penuh Makna dari Kyai Mashadi Sya’roni
Momen puncak acara adalah tauziah yang disampaikan oleh Kyai Mashadi Sya’roni. Dengan suara yang tenang namun berwibawa, beliau membawa hadirin pada refleksi mendalam tentang Isra’ Mi’raj. “Shalat berjamaah itu bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk cinta kita kepada Allah,” tegasnya. Kyai Mashadi juga mengingatkan pentingnya memahami perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW sebagai tanda kebesaran Allah, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Isra ayat 1. Pesan beliau disampaikan dengan kisah-kisah yang menggugah emosi dan sesekali mengundang tawa, menciptakan suasana santai namun sarat hikmah.
Lebih lanjut, Kyai Mashadi menggambarkan betapa agungnya peristiwa ini. “Bayangkan, perjalanan yang melampaui logika manusia di malam hari, menjadi bukti nyata kekuasaan Allah. Tugas kita adalah menjaga shalat lima waktu sebagai amanah langsung dari perjalanan luar biasa ini,” ujarnya dengan penuh semangat.
Doa Penutup yang Menggetarkan Hati
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kyai Mashadi Sya’roni. Seluruh peserta, dari siswa hingga guru, menundukkan kepala dengan khusyuk, mengamini setiap kata yang dipanjatkan. Dalam keheningan yang mendalam, terasa kebersamaan dan harapan yang kuat untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Doa tersebut menjadi momen puncak emosional, menciptakan getaran yang menguatkan ikatan spiritual di antara semua peserta.
Kenangan yang Terpatri
Peringatan Isra’ Mi’raj kali ini meninggalkan kesan mendalam bagi semua peserta. Selain menambah wawasan keagamaan, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi di antara warga sekolah. Seorang siswa kelas VIII bahkan berkomentar, “Acara ini seru banget, dari musik Hadroh sampai tausiah Kyai Mashadi, semuanya bikin hati kita makin cinta sama Nabi Muhammad SAW.”
Dengan semangat yang baru, keluarga besar SMP Negeri 2 Kedungreja siap melanjutkan perjalanan hidup dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa cinta dan keteladanan adalah kunci menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Bahkan, seorang guru menyampaikan kesannya, “Kegiatan ini benar-benar menyentuh hati. Harapannya, semangat ini bisa kita jaga dalam kehidupan sehari-hari.”
Acara ini bukan hanya sebuah peringatan, tetapi juga sebuah momentum untuk memperbaharui komitmen bersama dalam menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Dengan berakhirnya kegiatan ini, seluruh peserta pulang dengan membawa inspirasi, harapan, dan cinta yang lebih mendalam kepada Nabi Muhammad SAW.